Pagi mulai menyapa indahnya hari. Burung-burung
menari di udara, menyanyikan nada-nada indah penuh makna. Di depan rumah,
terdapat taman bunga yang indah dan menyejukkan mata saat dipandang. Hamparan
bunga berwarna-warni menambah indahnya pagi. Serangga hanyalah hewan kecil dan
rapuh yang hinggap di setiap bunga, tak ubahnya seperti pengganggu kecil yang tak
pernah lelah menebarkan kebencian disaat ada kebahagiaan.
Terlihat juga disana gadis kecil yang sedang tertawa
riang. Bermain. Bercanda. Melepaskan semua tawa dan melupakan semua duka. Dia
terus bermain, dan bermain. Sepanjang hari sampai larut malam. Tak ada yang
pernah memanggil namanya. Tak ada yang pernah mengusik kebahagiaannya. Dia
terus tertawa. Tapi dengan siapa dia
bermain?. Tak pernah ada yang tahu. Dia disana sejak tiga hari yang lalu.
Dia terus bermain. Sendirian. Entah siapa yang menemani.
Dalam kesendiriannya itu, dia masih saja bisa
tertawa. Saat aku mulai mendekatinya, dia membisikkan sesuatu padaku. “Jangan
ganggu teman ku, ya. Dia tidak suka diganggu orang lain yang belum ia kenal”.
Saat kata itu terucap dari bibir manis gadis itu, jantung ku terus berdegup
dengan kencang. Mungkin ini penyebab tak banyak orang yang berani mendekatinya,
bahkan memanggil namanya. Tak ada yang tau persis nama gadis kecil itu.
Mulai hari itu aku mulai