Bicara soal
mantan, mungkin banyak dari kalian yang punya mantan atau yang sekarang lagi
jadi mantan seseorang. Kali ini gue akan bahas tentang mantan atau yang biasa
disebut ‘bekas pacar’.
Kemarin ada adik
kelas yang curhat ke gue tentang mantannya gitu, dia cerita ke gue tentang
sifat mantannya dan di ujung cerita dia bilang ke gue kalau mantannya itu
adalah seorang penghianat, suka nyakitin hati cewek. Dia sekarang benci banget
sama mantannya itu. Terus gue tanyak ke dia “terus kalau tau dia itu penghianat
dan suka nyakitin hati cewek, kenapa kamu tetep mau pacaran sama dia ?”,
setelah itu dia gak mau jawab pertanyaan gue itu.
Mungkin bagi
beberapa orang, mantan adalah seseorang yang pantas dibenci karena mereka udah
nyakitin hati seorang yang pernah disayangi. Tidak sedikit orang yang ninggalin
“mantan” pacarnya Cuma gara-gara masalah sepele. Setelah putus pasti udah tidak
ada komunikasi lagi meskipun salah satu diantara mereka ada yang bilang gini “meskipun
kita udah putus tapi
kita tetap jadi teman dan selalu komunikasi” (KAMPRET !!).
Ya mungkin itu yang pernah gue alami.
Setelah putus dan
gak ada komunikasi lagi, pasti yang terjadi adalah ’GALAU’. Gue bingung,
setelah putus dan ‘katanya’ benci banget sama mantan kenapa harus ada galau
?. Menurut gue hal seperti itu harusnya
gak ada, percuma kan kalau kalian benci sama mantan tapi tetep galau dan mikirin
mantan, itu sama aja bullshit.
Harusnya kalian itu gak usah mikirin mantan kalian lagi, buat kejadian itu
sebagai pelajaran dan intropeksi diri buat kalian !!.
Menurut gue
percuma kalau kalian benci sama mantan dan bilang kalau mantan kalian itu dalah
seorang penghianat, bajingan atau apalah itu. Ini saatnya buat kalian semua
mikir, kalau kalian berpendapat mantan itu adalah seorang bajingan atau
penghianat jadi sama aja kalian menghina diri sendiri. Mantan adalah seseorang yang pernah kalian
sayangi, selalu dipuji, selalu dilindungi, dan seseorang yang ber-arti dalam
hidup kalian tapi, setelah putus kenapa harus ada kata benci ?. Kalau
menurut kalian mantan adalah seorang penghianat jadi, kalian itu lebih dari
seorang penghianat karena kalian udah tau dia seorang penghianat tapi kalian
tetap mau pacaran.
Mungkin ‘galau’
seharusnya tidak pernah terjadi, ketika kita galau pasti merenungi kesalahan
apa yang menyebabkan putusnya hubungan, hal itu tambah membuat kita menjadi
mudah menangis karena tidak pernah bisa melupakan orang yang ‘pernah’ kita
cintai. Sebaiknya kita intropeksi diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Hilangkan rasa
benci terhadap mantan kalian. Tunjukkan kalau kalian juga bisa dan lebih baik
meskipun tidak ada pasangan, hal itu akan membuat kita ter-arah ke hal yang
lebih positif. Jangan pernah menangisi semua hal yang terjadi. Jangan pernah menyesal,
penyesalan biasanya hanya menghambat kita dalam segala hal.
Mungkin hal yang
seharusnya kalian lakukan adalah, membuktikan bahwa setelah kalian putus jangan
jadikan itu beban, jadikan itu sebagai pelajaran untuk menghadapi hari depan,
buktikan kepada mantan atau orang yang menyakiti kalian kalau kalian sanggup
menjalani hidup tanpa pasangan. Buktikan kalau kalian bisa lebih baik dan jauh lebih baik dari
sebelumnya karena dengan cara seperti itu seseorang yang telah ‘menyakiti’
kalian akan merasa menyesal dan mungkin saja pengen balikan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar