Bab 6 : Kabar Sedih Dari Aurel
Hujan yang
semalam turun membuat ruangan ini terasa lebih dingin. Ruangan kecil yang
berisi tempat tidur, televisi dan berbagai macam obat yang diperlukan. Sering
kali tercium bau obat yang menyengat hidung. Tempat yang dulu pernah dipakai
Rendy. Iya dulu. Disaat dia terluka. Kali ini berbeda. Mami yang harus
berbaring di kasur tipis yang hanya memiliki satu bantal untuk tidur. Keadaan
yang berbeda dari apa yang Mami rasakan sebelumnya.
Masih teringat
di benak Rendy. Malam itu. Malam disaat semuanya tenang. Malam yang saat itu
awalnya terlihat indah. Semuanya hilang dalam sekejap saat memasuki kamar Mami.
Wajah yang tadinya ceria, kini menjadi pucat dengan darah yang terus mengalir.
Sampai pagi ini
Mami masih belum sadar. Aurel dan Rendy juga masih mencemaskan keadaan Mami
yang terlihat semakin memburuk. Saat Aurel berjaga sendirian di depan ruangan
Mami, datang seorang Dokter yang mengajak Aurel untuk keruangannya. Di ruangan
sempit dan bersih itu, Dokter menjelaskan semua penyakit Mami. Saat Aurel mulai
menerima dan membaca keterangan penyakit dari Dokter, Aurel langsung terkejut
dan masih tidak percaya dengan semua penyakit Mami. Jantung lemah, penyakit
hati dan paling menyeramkan yaitu Kanker.