Bab 8 : Masa Lalu Tentangnya
Hari ini
matahari bersinar cukup terang. Daun-Daun juga mulai berguguran. Menandakan
musim kemarau sudah datang. Seiring dengan matahari yang semakin terik, suasana
di dalam rumah juga semakin panas. Banyak barang berserakan dimana-mana. Semua
AC menyala, berharap bisa menahan panasnya terik matahari. Hari ini keadaan
rumah terlihat sepi. Semua berada di dalam kamar masing-masing dengan
kegiatannya sendiri. Sungguh suasana hari ini berbeda dengan hari-hari
sebelumnya.
Jam masih
mengarah di angka dua belas. Matahari tepat berada di atas kepala. Sangat
panas. Siang ini Rendy tak mau melakukan kegiatan seperti biasanya, Dia hanya
ingin berdiam diri di kamar dengan AC yang terus menyala sepanjang hari,
sebelum telefon genggam Rendy berbunyi. Tertulis nama “Tiara”. Tanpa ragu Rendy
menerima panggilan itu.
Tidak lama
setelah menerima panggilan itu, Rendy bergegas pergi meninggalkan rumah untuk
menemui Tiara. Dengan motor bututnya itu Rendy segera menjemput wanita yang
selalu ia bayangkan wajahnya setiap hari. Tiara. Dari kejauhan terlihat Tiara
yang sedang berdiri dengan tas kecil yang bergelantungan ditangannya. Wajahnya
terlihat segar di siang hari yang panas, senyumnya mampu mendinginkan suasana,
dan tatapan matanya tajam mengarah ke Rendy di ujung jalan.
Mereka berdua
bersama untuk pertama kalinya. Mengarungi jalan raya yang penuh dengan cerita.
Bersama mereka datang karena cinta. Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam,
tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Mulut mereka seakan membisu. Detak
ja