Jumat, 17 Agustus 2012

Makna Dibalik 17 Agustus




17 Agustus tahun 45.....
Itulah Hari Kemerdekaan Kita...
Hari Merdeka, Nusa dan Bangsa
Hari Lahirnya Bangsa Indonesia...

Yap, dari cuplikan lagu di atas, kalian mungkin udah tau gue kali ini mau cerita tentang apa. Tahun ini Indonesia sudah berumur 67 Tahun, Hari Kemerdekaan kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pada  tanggal 17 Agustus kita semua (bagi umat muslim) masih melaksanakan Puasa dan tgl 17 berdekatan dengan Hari Raya Idhul Fitri. Eits.... Bentar dulu... Dari cuplikan lagu di atas, kalian ada yang merasa aneh gak ? Ada yang bisa jawab ?. Okey, gue jawab aja.... Letak ke-anehan lagu itu berada di baris kesatu dan kedua. “17 agustus tahun 45, itulah ‘hari’ kemerdekaan kita”, kesalahannya ada pada kata “hari”,, sebenernya 17 Agustus tahun 45 itu “tanggal” !!. Sejak kapan ada hari 17 ??. Gue juga bingung, sebenernya orang yang buat lagu ini terinspirasi dari mana, sampek-sampek ada “hari” 17 agustus..... (lukapan aja lah....)

Hari kemerdekaan identik dengan lomba-lomba yang diikuti oleh anak-anak kecil maupun remaja-remaja ababil yang kurang kerjaan. Banyak banget yang diperlombakan, ada makan krupuk, balap karung sampek masukin paku dalam botol. Gue ngerasa aneh dengan lomba-lomba ini, sebenernya maksud dari perlombaan itu apa ? apakah ada orang perang terus lomba kayak gitu..? gue juga bingung. Mungkin aja waktu perang, pasukan Indonesia waktu itu kehabisan stok makanan dan yang tersisa Cuma kerupuk,, terciptalah lomba makan krupuk ini ... (aneh,,,). Dan mungkin aja lomba Balap Karung ini terinspirasi dari Pasukan Indonesia yang waktu itu pengen shalat tapi gak ada sarung, jadi mereka pare karung sebagai gantinya.... (tambah aneh...).

Secara gak langsung, gue ngerasa kasihan dengan benda-benda yang dijadikan bahan lomba tersebut, contohnya aja Paku. Semua mungkin udah tau, dalam pertandingan “Memasukkan Paku dalam Botol”, Paku tersebut diberi tali rafia agar bisa diikat di perut kita, dan apa yang  terjadi selanjutnya ??.. Yap, paku tersebut berada tepat di bawah “pantat” kita masing-masing, gue sebenernya merasa  kasihan, apalagi kalau si peserta yang udah pake ikatan paku itu ngentut dengan hebatnya,, pasti secara tidak langsung si paku teriak-teriak “TOOLLLOOONGG !! TOOLLLOONGG !! TIIIDDAAAAKKK !!!” (dengan menahan bau layaknya sampah yang dibiarkan selama bertahun-tahun).

Saat tanggal 17 Agustus, beberapa daerah mungkin melaksanakan acara tumpengan waktu malam hari atau mengadakan acara besar dengan menggunakan panggung yang cukup besar pada malam hari. Apakah saat selesai perang, semua pasukan Indonesia melakukan tumpengan ?? (gue biarkan kalian berfikir sendiri..). Sudah bertahun-tahun gue merayakan Hari Kemerdekaan baik itu dirumah gue yang dulu dan sekarang, tapi saat-saat malam perayaan yang paling beda adalah waktu gue di rumah gue yang sekarang,, karena meskipun gak ada panggung besar tapi banyak banget makanan yang disediakan (udah kayak mantenan / nikahan pokoknya...). Nah, saat-saat menyenangkan adalah menyantap dengan sadis makanan tersebut.


Itulah saat-saat menyeramkan gue waktu “tanggal” 17 Agustus. Gue berharap tahun depan gak Cuma anak-anak yang ikut lomba, tapi orang tua yang hampir bau tanah bisa ikutan. Jadi kalau mereka ikut, kita juga ganti barang-barang lomba yang sudah tua juga, misalnya kerupuk basi bertahun-tahun dan paku yang udah karatan (mungkin disaat inilah paku-paku tersebut membalaskan dendamnya, hahahaha !!!).

Pesan : Coba aja ganti lirik dari lagu ini... dari “hari” menjadi “tanggal”


17 Agustus Tahun 45
Itulah “Tanggal” Kemerdekaan Kita

Tanggal Merdeka, Nusa dan Bangsa
Tanggal Lahirnya Bangsa Indonesia...

PEACE !! (bercanda cuy…)
MERDEKA !!! MERDEKA !!! MERDEKA !!! MER.....uhuk-uhuk (muntahin bendera...)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar