Banyak sekali
bermunculan iklan yang bertemakan galau, senang, suka, duka maupun tentang
anak-anak.
Mungkin kebanyakan
iklan udah aku alamin sebelumnya, mulai dari suka, duka, galau dan masa-masa
sedih.
Contoh iklan :
1.
“afika.....|Iya...|ada yang baru nih| apa ?.....
2.
“kimmy,
tanpamu aku gaalaauuuuu....”
3.
“maafin aku ya mawar J”
1.
“afika.....|Iya...|ada
yang baru nih| apa ?...
Pada iklan yang pertama ini menggambarkan dua
anak kecil yang sedang berdialog dengan lucu, salah satu anak menunjukkan
sesuatu yang baru.
Kejadian ini pernah
aku alamin. Beberapa bulan yang lalu ada salah satu temen ku kalau ada temennya
ya suka sama aku, dan ternyata anak itu juga udah tau nomor hp ku, yang
ternyata aku juga kenal ma dia. Temen ku ini ngenalin aku ke dia (sebut aja
nama samarannya “si kucing”), dari situ kami saling mengenal satu sama lain,
dan dari situ juga aku mendapatkan dampak yang positif dari dia. Beberapa hri
kemudian, aku dikasih sebuah jaket berwarna hitam yang keliatannya aku pernah
liat jaket yang sama, dan dia membisikkan sesuatu pada ku, “ayo ke kelas 8.*”
(petaka hebat mulai datang nih rasanya). Dengan jalan santai bersama Alwan
(temenku), aku langsung kaget waktu liat di depan kelasnya, ternyata anak kelas
8.* langsung bersorak-sorak gembira kayak ada pahlawan yang datang waktu perang
dunia ke 2, “Cieeee, cieee, PJ.nya mana, PJ.nya mana” dengan teriak lebih
keras, sampek-sampek telinga ku berlubang (udah daridulu dulu
kaliii.....). Dalam keadaan se-rame itu,
aku ada beberapa pilihan untuk keluar dari masalah, 1. Melempari mereka semua
dengan pot yang ada didepanku, 2. Langsung lari, tetapi semua pilihan tersebut
tidak berhasil karena selain potnya berat banget, aku juga harus ngembalikan
jaket kepada pemiliknya. Beberapa menit kemudian pemiliknya keluar dan ternyata
itu adalah si kucing, orang yang selama ini deket sama aku, dia langsung
ngambil jaketnya dari tanganku dan lari lagi ke kelasnya, dan yang bikin aku
lebih kaget waktu itu adalah, LARINYA CEPET BANGET YAA !!!, mungkin aja dia
terlalu malu buat jalan santai.
Beberapa minggu
kemudian aku ngungkapin perasaan ku ke dia, dan alhamdulillahnya dia juga
merespon positif (alhamdulillah), tapi dia pengen hubungan kita backstreet biar
ortunya gak tau kalau dia pacaran.
Hari-hari ku terasa
lebih indah waktu ada dia, ke kantin bareng, ketemuan, dan juga ada temen buat
sms.an. Sebelum ada dia, hari-hari ku udah kayak gembel yang nungguin orang
ngasih uang yang biasanya ada di pinggir jalan sambil ngomong “sedekahnya
pak....”, istirahat buat tiduran di kelas dan tidur kalo dirumah. Kebiasaan
buruk itu perlahan sirna setelah dia datang buat aku seperti seorang peri yang
sedang menasehati seorang anak kecil (hehehehe).
2.
“Kimmy, tanpamu aku
gaaalaauuuu...”
. Di iklan kedua ini,
ngegambarin seorang cowok yang lagi sedih ditiggalin ceweknya. Dan lagi-lagi
iklan ini juga sama kayak yang aku alamin. Sungguh malang nasibku.... Emaaaaaak
!!!!!.
Hubunganku dengan si
kucing baik-baik aja, kita tetep kekantin bareng, dan sms.an bareng. Hari-hari
ku indah, sampai dia sms aku hal yang cukup aneh buat aku, “kayak.e aku udah
gak bisa bo.ongin ortu ku lagi...”. Sampai akhirnya hubungan kita putus
ditengah jalan. TIDAAAAAK !!!.
Setelah beberapa hari
aku putus dengan si kucing, hari-hari ku kembali seperti biasa dan mungkin aja
lebih baik dari sebelumnya. Hari pertama sekolah setelah di putusin, wajah ku
kembali seperti gembel yang habis berkelana dan tidur waktu istirahat dan kalo
diliat-liat, hidupku udah lebih buruk daripada orang yang gak buang air besar
selama tiga tahun. Beberapa hari ini hari-hari ku manjadi kelam dan lebih
galau, kalo liat orang pacaran rasanya pengen ngelemparin sesuatu ke mereka dan
kalo di suruh nyeritain sesutu tentang si kucing, aku selalu mengeluarkan air
mata kesedihan walaupun itu udah tak paksain biar gak keluar.
3.
“maafin aku ya
mawar”
. Di iklan ketiga ini
ngegambarin seorang cowok yang berusaha keras untuk meminta maaf dengan si
ceweknya.
Setelah hubungan ku dengan
si kucing berakhir, ku segera minta maaf ke temen-temennya dan terutama si
kucing, karena aku merasa gak sanggup buat menjaga cintaku buat si kucing, dan
selama berhubungan aku juga ada salah ke dia. MAAFIN AKU YA ******* !!??.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar